
Adiwiyata
MENABUH GENDERANG MELAWAN SAMPAH PLASTIK
SMA N 1 Tunjungan Kabupaten Blora dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day memilih fokus pada upaya melawan sampah plastik. Berbagai kegiatan digelar untuk menanamkan kesadaran peduli lingkungan kepada seluruh warga sekolah. Genderang perang sedang ditabuh untuk mencegah dampak negatif penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.
Perhatian akan sampah plastik ini bukannya tanpa alasan. Bertambahnya penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari memicu polusi daratan dan lautan yang berdampak buruk bagi lingkungan. Data PBB mencatat setiap tahunnya terdapat 5 triliun kantong plastik yang digunakan di seluruh dunia. Sebanyak 13 juta ton sampah plastik menjadi polusi di lautan. Hal inilah yang menjadi dasar bagi tim adiwiyata SMA N 1 Tunjungan untuk fokus mengangkat isu sampah plastik dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada Selasa, 5 Juni 2019. Melalui peringatan tersebut sekolah turut andil mengampanyekan perlindungan terhadap kelestarian alam dan bumi kita. Tujuan akhirnya adalah menyadarkan siswa, guru, dan seluruh warga sekolah agar lebih memerhatikan lingkungan dan menjaganya dari polusi.
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di SMA N 1 Tunjungan diikuti oleh seluruh siswa. Berbagai lomba yang diusung antara lain lomba mading, pameran hasil kreasi dan inovasi dari berbagai limbah plastik, melukis tempat sampah, dan pembuatan vlog. Semua lomba bertema lingkungan. Selain lomba, tentu saja ada kegiatan lainnya yang bersifat klasikal yakni membersihkan lingkungan di luar sekolah dan penjualan sampah anorganik yang telah terkumpul di bank sampah.
Lomba mading dipersiapkan selama dua minggu. Selain membina dan meningkatkan kreasi siswa dalam bidang jurnalistik, lomba tersebut juga bertujuan menambah wawasan siswa dalam bidang penyelamatan lingkungan. Penjurian dilaksanakan 1 Maret 2019 dan hasil penilaian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam hal ide kreatif dan tata artistik.
Lomba melukis tempat sampah dilaksanakan diantara teduhnya pohon-pohon rindang yang menaungi tempat terbuka tepi lapangan upacara. Peserta lomba terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Mereka harus mengeksplorasi olah rasa, daya apresiasi, daya kreasi, serta daya ekspresi seni dan budaya. Tujuan penyelenggaraan lomba ini tidak hanya memfasilitasi peserta didik di bidang seni untuk berprestasi saja, namun juga untuk membentuk kepribadian peduli lingkungan menuju bangsa yang berkarakter dan berbudaya. Lomba seni lukis sebagai alat ekspresi dapat memperhalus budi dan rasa sehingga terbangun kebudayaan yang tinggi dan manusiawi.
Foto melukis tempat sampah
Sedangkan lomba pembuatan vlog mengarah pada konsep bercerita menggunakan video. Pesertanya kelas X dan XI saja, sedangkan kelas XII melaksanakan USBN. Setting atau latar cerita bisa di dalam maupun luar sekolah. Adapun kriteria penilaiannya, vlog harus mengandung pesan positif, bertema lingkungan, alur cerita harus jelas, dan pesan /amanat mudah diterima oleh khalayak.
Para relawan peduli sampah SMA N 1 Tunjungan juga berpartisipasi dalam peringatan World Environment Day dengan cara menjual sampah anorganik yang telah terkumpul di Bank Sampah. Relawan ini digawangi oleh Nike Cindy, Bibit Wijianarko, Bagas Revananda, Daniswara dan Titis Tri Wahyuni. Mereka menjadi pelopor peduli sampah yang secara konsisten mencatat dan memilah sampah organik yang terkumpul dari kelas-kelas. Dana yang terkumpul dari penjualan sampah anorganik di Bank Sampah sampai saat ini mencapai Rp 3.000.000.
Rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Sedunia diakhiri dengan pameran hasil lomba kreasi dan inovasi sampah anorganik menjadi produk bernilai guna. Panitia pameran juga mengundang adik-adik SD 1 Tamanrejo sebagai sekolah terdekat untuk melihat dan mengunjungi pameran. Pengunjung melihat beragam kreasi sampah dan ecobrick dalam pameran bertajuk, “Jangan Bendung Kreasimu, Yuk Temukan Hal-Hal Baru.” Karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil karya dari siswa kelas X dan XI. Pameran ini menjadi pembelajaran kepada siswa tentang pengurangan sampah plastik dengan membuat karya baru dari limbah plastik tanpa menghasilkan sampah plastik baru.
Mari lakukan hal kecil yang bertanggung jawab terhadap sampah. Bijaklah mengolah sampah plastik dengan program daur ulang. Jangan membuang sampah sembarangan karena tindakan sembarangan tak bertanggungjawab ini akan berakibat fatal.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila Th 2024
Pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, SMAN 1 Tunjungan melaksanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila dengan penuh khidmat. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB di lapangan upa
SMAN 1 Tunjungan Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
SMAN 1 Tunjungan melaksanakan Hari Kebangkitan Nasional dengan menggelar upacara pada tanggal 20 Mei 2024. Upacara tersebut diikuti oleh para guru dan siswa sekolah tersebut sebagai ben
ASAT TA. 2023/2024
SMAN 1 Tunjungan, sebuah sekolah menengah atas yang terkemuka di kawasan itu, sedang sibuk menggelar Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) bagi siswa kelas X dan
Rapat Pleno Kelulusan di SMA Negeri 1 Tunjungan
Pada Senin, 6 Mei 2023, suasana haru dan kegembiraan memenuhi Ruang Guru di SMA Negeri 1 Tunjungan saat para pendidik berkumpul untuk rapat pleno kelulusan. Di
Persiapan Menuju Masa Depan yang Cerah
Dengan capaian luar biasa ini, siswa-siswa SMA Negeri 1 Tunjungan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh keyakinan. Kelulusan mereka bukan hanya merupakan akhir dari sebua