
MPLS hari Ke-2
MPLS hari ke dua diawali dengan doa pengarahan dari bapak kepsek ke peserta MPLS terkait tartib dan menjaga lingkungan sekolah. Siswa/siswi diperbolehkan masuk area SMAN 1 Tunjungan dengan membawa kendaraan maksimal bernominal 25jt. Serta untuk menjaga bumi kita tetap terjaga siswa/siswi dihimbau untuk menanam pohon.
Dilanjutkan materi Peraturan akademik oleh waka kurikulum Ibu Sulastriyani, S.Pd. Dalam pengarahannya beliau menyampaikan hal-hal berkaitan dengan kurikulum yaitu mata pelajaran yang akan ditempuh, jumlah jam, kkm, p5, dan sistem penilaian.
Materi pencegahan NAPZA disampaikan oleh Tim Polsek Tunjungan. Dalam pengarahannya beliau menyampaikan bahwa Remaja adalah masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju ke dewasa. Masa remaja disebut masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak. Dari yang tadinya anak-anak mereka mengalami perkembangan secara fisik maupun psikis dengan beberapa perubahan. Orang tua yang memiliki anak tentu akan menghadapi hal ini di kala membesarkan anak mereka, anak yang beranjak remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan moral seorang anak. Jika kontrol dari orang tua dan orang terdekat anak kurang, maka seringkali terjadi penyimpangan pada anak tersebut. Penyimpangan ini cenderung kearah negatif yang sering disebut dengan kenakalan remaja.
Ada banyak jenis kenakalan remaja, seperti perkelahian dan minum-minuman keras, pencurian, perampokan, perusakan/pembakaran, seks bebas bahkan narkoba. Salah satu bentuk kenakalan remaja yang saat ini dapat dikategorikan mengkhawatirkan adalah penyalahgunaan narkoba.
Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba merupakan salah satu permasalahan nasional yang dipandang serius oleh pemerintah, karena dapat menyebabkan rusaknya moral bangsa. Karena itu pemerintah sangat memberikan perhatian terhadap penanganan atas penyalahgunaan Narkoba. Di negara kita, masalah merebaknya penyalahgunaan narkoba semakin lama semakin meningkat. Untuk itu, pemerintah selain menerapkan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, juga menerapkan rehabilitasi pecandu yang merupakan korban penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya itu, sosialisasi pengetahuan Bahaya narkoba pun terus disebarkan kemana – mana bahkan sampai ke pelosok daerah.
Penyalah guna adalah orang yang menggunakan Narkotika tanpa hak atau melawan hukum. Ketika seseorang melakukan penyalagunaan Narkotika secara terus-menerus, maka orang tersebut akan berada pada keadaan ketergantungan pada Narkotika, baik secara fisik maupun psikis. Ketergantungan Narkotika adalah kondisi yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan Narkotika secara terus-menerus dengan takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila penggunaannya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala fisik dan psikis yang khas.
Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Metode pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba yang paling efektif dan mendasar adalah metode promotif dan preventif. Upaya yang paling praktis dan nyata adalah represif dan upaya yang manusiawi adalah kuratif serta rehabilitatif.
- Promotif
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dalam bentuk dialog interaktif, pelatihan, dan lainnya tentang bahaya narkoba ke Instansi, para tokoh, kalangan, masyarakat dll yang belum mengetahui dan memakai narkoba. Upaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan peranan dan kegiatan masyarakat agar menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
- Preventif
Metode ini dilakukan dalam mencegah sebuah hal yang negatif sebelum terjadi kejadian yang kurang menyenangkan. Adapun yang dilakukan sebagai berikut:
- Kampanye anti penyalahgunaan narkoba
- Penyuluhan seluk beluk narkoba Berbeda dengan kampanye yang hanya bersifat
- Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
- Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya distribusi narkoba di masyarakat.
- Kuratif
Metode ini adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan, mengurangi, bahkan mengobati rasa sakit seperti sakau akibat penyalahgunaan narkoba.
Bentuk kegiatan yang yang dilakukan dalam program pengobat ini adalah:
- Penghentian secara langsung;
- Pengobatan gangguan kesehatan akibat dari penghentian dan pemakaian narkoba (detoksifikasi);
- Pengobatan terhadap kerusakan organ tubuh akibat pemakaian narkoba;
- Pengobatan terhadap penyakit lain yang dapat masuk bersama narkoba seperti HIV/AIDS, Hepatitis B/C, sifilis dan lainnya.
- Rehabilitatif, Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba.
Represif ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pelaksanaan Upacara Hari Lahir Pancasila Th 2024
Pada hari Sabtu, 1 Juni 2024, SMAN 1 Tunjungan melaksanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila dengan penuh khidmat. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB di lapangan upa
SMAN 1 Tunjungan Gelar Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
SMAN 1 Tunjungan melaksanakan Hari Kebangkitan Nasional dengan menggelar upacara pada tanggal 20 Mei 2024. Upacara tersebut diikuti oleh para guru dan siswa sekolah tersebut sebagai ben
ASAT TA. 2023/2024
SMAN 1 Tunjungan, sebuah sekolah menengah atas yang terkemuka di kawasan itu, sedang sibuk menggelar Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) bagi siswa kelas X dan
Rapat Pleno Kelulusan di SMA Negeri 1 Tunjungan
Pada Senin, 6 Mei 2023, suasana haru dan kegembiraan memenuhi Ruang Guru di SMA Negeri 1 Tunjungan saat para pendidik berkumpul untuk rapat pleno kelulusan. Di
Persiapan Menuju Masa Depan yang Cerah
Dengan capaian luar biasa ini, siswa-siswa SMA Negeri 1 Tunjungan siap menghadapi tantangan di masa depan dengan penuh keyakinan. Kelulusan mereka bukan hanya merupakan akhir dari sebua