Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS)

Tujuan Pelaksanaan LDKS yaitu Untuk melatih jiwa kepemimpinan. Jadwal dan peserta LDKS : Sabtu-Minggu tanggal 30-31 Januari 2022 dengan peserta Pengurus OSIS serta mengundang perwakilan dari 16 sekolah negri dan swasta di Kabupaten Blora yang dilaksanakan  dan Sabtu-Minggu tanggal 5-6 Februari 2022 pengurus MPK, Bantara SMA N 1 Tunjungan serta mengundang anggota Bantara dari 3 SMA terdekat dilaksanakan. Kegiatan LDKS mendapat tanggapan dan respon positif dari tamu undangan hal ini terbukti dari pengisian angket evaluasi respon terhadap pelaksanaan LDKS. Salah satu Respon positif tersebut disampaikan siswa dari Sekolah MAN yang menyampaikan sangat antusias, senang dalam mengikuti kegiatan LDKS di SMA N 1 Tunjungan.

Sebagai pemateri LDKS yaitu :

1. Materi Kebijakan Sekolah disampaikan oleh Drs. M Ali Rozaq, M.Pd,
2. Materi Kepemimpinan disampaikan oleh Naning Sulbiyati, S.Pd,
3. Materi Keorganisasian disampaikan oleh Gartatik, M.Si.M,Ed
4. Materi Time Management and Entrepreneurshhip disampaikan oleh Edy Purwanto, S.T
5. Materi Critical Thingking disampaikan oleh Andreas Sutrasno, S.Pd, M.M.Pd
6. Materi Wawasan Kebangsaan disampaikan oleh Ahmad Yusuf, S.Hum
7. Materi Kewirausahaan disampaikan oleh Muh. Arif Ma'sum, S.H.I, M.H

Pada materi kepemimpinan Ibu Naning Sulbiyati, S.Pd menyampaikan untuk melatih jiwa kepemimpinan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :

1. Percaya diri dan berani : Percaya diri yaitu suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri, sehingga dalam melakukan tindakan tidak terlalu sering merasa cemas, merasa bebas melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan tentunya memiliki rasa tanggung jawab terhadap keputusan dan tindakan yang dilakukannya. Percaya diri dapat membuat kita lebih semangat menjalani hidup karena kita yakin bahwa di dunia ini, Tuhan akan memberikan ujian sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. Percaya diri secara langsung ataupun tidak langsung membuat kita lebih menghargai keberadaan diri sendiri di dunia. Kamu akan lebih menghargai hak-hak dan keistimewaan dirimu sendiri. Sehingga kamu paham banget bahwa kamu berhak bahagia. Rasa percaya diri menuntun seseorang untuk memiliki visi dan misi yang jelas. Memiliki pandangan yang maju dan keberanian untuk memimpin orang. Orang yang percaya diri lebih mudah mempengaruhi orang lain. Hal ini membuatnya mudah untuk menjadi pemimpin, mengutarakan ide, dan mempresentasikan gagasan dengan baik. Hal ini tentu memudahkan untuk sukses dalam karir dan berbisnis.
2. Terbuka terhadap orang lain : Keterbukaan dijadikan landasan/dasar untuk melakukan interaksi dan komunikasi dalam pergaulan di masyarakat. Sikap keterbukaan dapat mewujudkan sikap saling memahami, menghormati, menghargai dan bekerja sama.
3. Tegas dan bertanggung jawab : Kemajuan karir seseorang tidak hanya ditentukan dari seberapa hebat keterampilannya. Orang yang memiliki kemampuan standar pun juga bisa sukses dalam karirnya. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa berlaku tegas.
4. Mau belajar dan tidak menyerah : Tantangan yang kita hadapi tidak dimaksudkan untuk membuat kita berhenti dan hanya menghabiskan sisa hari kita di sela-sela, menjadi pahit tentang kehidupan. Tantangan dimaksudkan untuk menguji keberanian kita, untuk melihat apakah kita terbuat dari hal-hal yang lebih kuat. Beberapa orang yang berhenti mengejar tujuan mereka memiliki perasaan penyesalan yang mendalam untuk melakukannya, karena hanya setelah mereka menyerah, mereka menyadari bahwa kesuksesan sebenarnya begitu dekat, hanya jika mereka bertahan.
5. Bisa mengendalikan diri : Sangatlah penting dalam membangun pengendalian diri dalam kehidupan sehari-hari sebagai bentuk pengendalian tingkah laku yang tidak kita inginkan dan membuat tujuan yang ingin kita capai menjadi lebih terarah.

Pada materi Critical Thingking Bpk Andreas Sutrasno, S.Pd, M.Pd menyampaikan bahwa berpikir kritis merupakan kemampuan untuk berpikir secara rasional atau tertata. Tujuan berpikir kritis yaitu untuk memahami hubungan antara ide dan fakta. Karena kita akan merasa tertantang, tapi tidak mencari kesalahan orang. Terdapat beberapa cara untuk berpikir kritis yaitu : mengidentifikasi permasalahan atau pertanyaan, kumpulkan data pendapat dan argumen, analisa dan evaluasi data yang telah terkumpul, mengidentifikasi data ditentukan dengan asumsi, tentukan hal-hal yang signifikan, buat keputusan untuk mencapai kesimpulan dan gunakan buah pikiran. Beliau juga menyampaikan bagaimana cara mengembangkan diri pada berpikir kritis yaitu latih diri kamu untuk berpikir secara seimbang, latih kesadaran situasional, latih dan kembangkan pemikiran secara rasional, tunjukan kecerdasan emosional, bertanggung jawab dan menerima konsekuesnsi